Proses penilaian SNMPTN 2014
akan melalui tiga indeks yaitu, indeks siswa, indeks sekolah dan indeks
wilayah. Indeks siswa akan dinilai melalui indicator: nilai rapor, kelengkapan
nilai rapor dan pencapaian nilai pelajaran dibanding Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM), nilai Ujian Nasional (UN). dan prestasi lainnya. Indeks Sekolah
akan melalui indikator; Nilai rata-rata UN, Nilai SBMPTN alumninya, Akreditasi
Sekolah, dan jumlah siswa yang diterima di PTN melalui jalur SBMPTN dan SNMPTN
pada tahun sebelumnya.Untuk Indeks wilayah dimaksudkan untuk memperhatikan asas
pemerataan.
Bagi calon mahasiswa untuk
SNMPTN 2014 dapat memilih dua PTN dengan jumlah prodi tujuan paling banyak tiga
prodi. Jika memilih dua PTN, salah satu PTN pilihan harus berasal dari Provinsi
yang sama dengan asal sekolah siswa, khusus untuk provinsi Sulawesi Barat yang
belum memiliki PTN dapat memilih PTN yang berada di Pulau Sulawesi, sedangkan
apabila calon mahasiswa memilih hanya satu PTN, dapat memilih PTN tersebut
dimanapun.
Proses seleksi SNMPTN ini juga
merupakan salah satu proses penseleksian dari program Kemdikbud yang berupa
bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa berprestasi namun berasal dari
keluarga tidak mampu bernama BIDIKMISI. Untuk tahun 2014 pemerintah telah
menyiapkan sekitar 60.000 kuota peraih BIDIKMISI, “Bila ditotal hingga tahun
depan penerima BIDIKMISI sudah mencapai angka 210.000 mahasiswa”sahutnya.
Bagi calon mahasiswa yang
berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
hanya akan diterima pada program studi yang relevan dan ditentukan oleh
masing-masing PTN “Jadi untuk menjaga relevansinya, misalkan lulusan SMK
pertanian tentunya harus diarahkan ke Fakultas Pertanian”sahut Ganjar.
0 komentar:
Posting Komentar